1. Buah kering. Camilan ini umumnya mengandung
banyak kalori. Karena proses pengeringan membuat buah kehilangan banyak
cairannya, sehingga gula menjadi lebih padat. Lihat saja anggur, yang
ketika dikeringkan menjadi kismis. Anda masih boleh ngemil buah kering,
tapi batasi porsinya maksimal seperempat cangkir saja.
2.
Kacang polong dan jagung. Sayuran ini dianggap mengandung zat
tepung karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
3.
Alpukat. Buah ini memiliki lemak "baik", tetapi ketika Anda
mengonsumsi alpukat sebagai saus cocolan seperti guacamole,
maka ratusan kalori akan Anda konsumsi. Maka dari itu, konsumsi alpukat
segar dalam ukuran kecil saja.
4. Frozen yoghurt: Tidak
seperti yogurt biasa, frozen yoghurt tidak memiliki bakteri
yang masih aktif (yang menjadi kunci dari tujuan mengonsumsi yogurt
untuk menyehatkan pencernaan). Kudapan ini dapat memberikan kalori lebih
banyak, bahkan lebih banyak dari es krim.
5. Smoothies.
Ini mungkin tampak sehat karena bahan yang terkandung di
dalamnya penuh dengan gizi, seperti susu, strawberry, blueberry, atau
buah-buahan lain. Tetapi smoothies justru banyak mengandung kalori, dan
gulanya bisa empat kali lebih banyak dari asupan harian yang diperlukan.
6.
Energy bar. Camilan ini harus dibatasi hanya
200 kalori dalam setiap kemasannya. Kecuali jika Anda menggunakan
camilan ini sebagai pengganti makanan utama. Hanya karena bentuknya
mini, tidak berarti Anda bisa menikmatinya banyak-banyak!
7.
Makanan bebas gluten. Gluten adalah sejenis protein yang
terdapat pada gandum dan tepung. Seperti Anda ketahui, makanan yang
mengandung tepung berarti mengandung karbohidrat. Namun makanan bebas
gluten tidak selalu sehat, dan mungkin masih memiliki banyak kalori dari
gula atau lemak yang menjadi bahan baku lain dari makanan Anda.
Use this space to put some text. Update this text in HTML
Tidak ada komentar:
Posting Komentar